Bangkit Dan Songsonglah Jannah Yang Luasnya Seluas Langit Dan Bumi

Bismillahirrahmanirrahim

Kaum Muslimin belum pernah mendapat sesuatu yang lebih menginspirasi mereka, selain perkataan Rosululloh shalallahu ‘alaihi wa salam pada peperangan Badar. Dimana Rosululloh shalallhu ‘alahi wa salam bersabda, ‘Bangkit dan sosonglah Surga, yang luasnya seluas langit dan bumi.’

Yang membuat para Sahabat r.a., pada waktu itu, bergegas dan berlomba menuju keridloan Alloh azza wa jalla. Hingga salah seorang Sahabat yakni ‘Umair bin Humam al Ansari ra berkata, ‘Ya Rosululloh, Surga seluas langit dan bumi?’ Rosululloh shalallahu ‘alaihi wa salam menjawab, ‘Ya’. Umair berkata, ‘Ya ampun’. Maka Rosululloh shalallahu ‘alaihi wa salam menegurnya, ‘Mengapa kamu mengatakan hal itu (ya ampun) ?’. Umair-pun menjawab, ‘Tidak ya Rosululloh, hal itu tidak lain karena keinginan saya menjadi salah satu penghuninya.’ Rosululloh shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda, ‘Engkau salah satu penghuninya.’ Maka Umair r.a., pun mengambil kurma di kantongnya. Lalu dia berkata, ‘Jika saya masih hidup sampai saya memakan habis kurma ini, maka itu adalah kehidupan yang lama.’ (lama karena mengulur-ulur waktu untuk memasuki jannah –pent). Kemudian dia membuang semua kurma di tangannya. Dan menyerang dan menyongsong musuh hingga ia syahid.’

Jadi Rosululloh shalallahu ‘alaihi wa salam mendorong para sahabat r.a., untuk meraih surga. Dimana surga didapat setelah perang dan membunuh musuh. Dan di sini kita dapat lihat juga, bahwa Rosululloh shalallahu ‘alaihi wa salam tidak menjanjikan kemenangan pada para Sahabat dengan menundukkan musuh (tapi yang dijanjikan Rosululloh adalah kematian; kematian yang mengantarkan ke Surga –pent). Meskipun Alloh azza wa jalla telah menjanjikan pada Kaum Muslimin dengan kemenangan di dunia.

Maka hasil dari motivasi yang diberikan Rosululloh shalallahu ‘alaihi wa salam adalah kematian, yakni syahidnya Sahabat ‘Umair bin Humam al Ansari. Namun setelah itu, Sahabat ‘Umair pun dipindahkan ke Jannah yang luasnya seluas langit dan bumi. Kemudian Rosululloh shalallahu ‘alaihi wa salam mengumumkan pada Kaum Muslimin bahwa sahabat ‘Umair memperoleh kemenangan yang besar. Yakni kematian… !!! Benar kematian yang menghantarkan ke Jannah.

Kepada semua pendukung Jihad dimana-pun mereka berada dan terutama untuk mereka yang tinggal di “Tanah Air” musuh

Inilah saatnya bagi kalian! Bangkit dan sosonglah surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Bela-lah kalimat tauhid ‘Laa ilaha ilallah’ dan tegakkan Syariat Alloh di muka bumi ini. Kami bersumpah pada kalian, tidaklah yang menghalangi kalian dari Surga itu selain kematian. Selama kalian belum dibunuh oleh musuh-musuh Alloh maka kalian tidak bisa memasukinya.

Dan hari ini kalian tidak perlu paspor maupun tiket untuk mengahadapi dan membunuh musuh. Karena mereka ada di sekitar kalian, disebelah kanan kalian dan di sebelah kiri kalian. Tinggal kalian tentukan arahnya. Maka jernihkan pikiran kalian dan yakin-lah pada Alloh.

Dan kami wasiatkan kepada kalian, bertakwalah pada Alloh dan lakukanlah misi kalian secara rahasia. Simpan dan rahasiakan semua rencana kalian. Karena ini merupakan sesuatu yang serius dan bukan hiburan. Dan janganlah kalian memikirkan seberapa banyak jumlah musuh yang bisa kalian bunuh dengan operasi kalian. (Karena yang diperintahkan kepada kalian yakni; -Kecuali itu memang kehendak Alloh dengan banyaknya musuh yang tewas-; Dia memerintahkan kalian hanya untuk berperang (bukan untuk menghitung berapa jumlah korban musuh -pent). (Perang itu untuk menguji kita dengan yang lain (orang kafir). Dan barangsiapa yang gugur di jalan Alloh, maka Alloh tidak akan menyia-nyiakan amalannya.)

Maka cobalah untuk memilih target kalian sendiri sebagaimana kalian memilih makanan lezat di antara beberapa makanan. Dan dengan cara seperti ini bukan berarti untuk tidak membunuh lebih banyak orang. Karena tujuan dari operasi ini untuk menyebarkan kengerian di hati musuh dan menghentikan kedzoliman mereka terhadap kaum Muslimin. Dan kami memiliki contoh dan hasil nyata (dari konsep ini); yang ditunjukkan oleh Asy syahid –insyaalloh - Muhammad Merah. Dimana dia telah berjanji sebelumnya untuk membuat Perancis bertekuk lutut dan ini telah dia lakukan. Dan serangan Muhammad Merah-lah yang menjadi salah satu alasan Perancis menarik angkatan militernya di Afganistan. Meskipun serangan ini dilakukan sekali dan hanya oleh satu orang saja, namun memiliki efek yang luar biasa.

Dan seperti inilah yang seharusnya dilakukan oleh para Ksatria Muslim. Seorang dari mereka (ksatria lone of wolf -pent) dapat menggantikan tempat dari seribu orang. Sebagaimana yang pernah kita baca di biografi para Sahabat r.a., yakni ketika Umar bin khottob r.a., menulis surat kepada’Amr bin Al ’Ash r.a., berkaitan dengan ditundanya penakhlukan Mesir. Umar r.a., menulis;

“…., Saya sangat heran, mengapa penaklukan Mesir tertunda! Sedangkan kalian telah memerangi mereka sejak setahun. Penundaan penaklukan Mesir tidak lain karena dosa yang telah kalian lakukan. Dan juga karena kecintaan kalian kepada kehidupan dunia sebagaimana musuh kalian mencintai dunia. Ketahuilah bahwa Alloh azza wa jalla tidak akan memberikan kemenangan kecuali kepada orang-orang yang tulus dan ikhlas. Maka saya kirimkan kepada kalian empat orang, dimana satu orang mereka serupa dengan seribu orang. Sebagaimana yang saya ketahui, kecuali jika ada yang merubah mereka. (Mereka yakni Al Zubair bin Al ‘Awwam r.a., Al Miqdad bin Al Aswad bin ‘Amr r.a., Ubadah bin Shamad r.a., dan Maslamah bin Miqdad r.a.).

Maka jadilah kalian sebagai seorang Ksatria yang dapat menggantikan seribu orang. Dan kalian harus tahu sebagai seorang ksatria Islam maka kalian berjuang di garis depan Umat Islam. Maka hanya ada pilihan yakni membunuh musuh-musuh Alloh dan memenangkan Dien-Nya. Atau kalian dibunuh sebagai syahid dan memperoleh Jannah yang luasnya seluas langit dan bumi, yang dipersiapkan bagi orang-orang beriman.
 

Subscribe to receive free email updates: